Welcome
Tagar #KaburAjaDulu viral, Wamenaker Noel: "Kabur Aja, Kalau Bisa Gak Usah Balik Lagi"
Wakil Menteri Ketenagakerjaan memberikan tanggapan mengenai fenomena hashtag 'kabur aja dulu' yang mencerminkan keinginan masyarakat untuk mencari peluang di luar negeri
NASIONAL
MJK
2/19/2025
Tagar #KaburAjaDulu viral, Wamenaker Noel: "Kabur Aja, Kalau Bisa Gak Usah Balik Lagi"
Wamenaker Noel menanggapi tagar #kaburajadulu dengan santai, mempersilakan WNI bekerja di luar negeri tanpa perlu kembali, sambil menekankan tantangan pemerintah menciptakan lapangan kerja lebih baik.
Menurut para sosiolog, Generasi Muda Mengalami Ketidakpercayaan Terhadap Kebijakan Pemerintah, sehingga ketimpangan sosial kerap terjadi, berikut situasi ketenagakerjaan nasional yang dinilai kerap memihak kepada pelaku usaha dibanding para buruh dan pekerja, generasi muda yang baru akan merasakan dunia bekerja merasa keahlian mereka tidak sebanding dengan pendapatan dalam negeri (underpaid).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Imanuel Ebenezer Noel, memberikan tanggapan ringan mengenai tagar 'kabur aja dulu' yang ramai di media sosial. Ia menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak memperdulikan seruan tersebut dan mempersilahkan WNI untuk mengambil keputusan sendiri. Sejak diangkat dan diperkenalkan sebagai wakil menteri ketenagakerjaan, Noel terlihat sering melakukan kunjungan kerja, dikutip dari pernyataannya saat di wawancarai oleh Kompas TV, Noel menanggapi dengan tawa dan mempersilakan WNI untuk mengambil keputusan tentang bekerja di luar negeri, "Kalo Perlu Jangan Balik Lagi", tambahnya sembari tertawa sebelum memasuki mobil.
Hashtag 'kabur aja dulu' menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan dan menciptakan sense of security bagi para pencari kerja di Indonesia, kemudian fenomena ini ramai diperbincangkan di media sosial yang memberikan kesan bahwa masyarakat tidak puas dengan iklim kerja di Indonesia dan berbondong-bondong mencari kerja di luar negeri. Meskipun demikian, ada kesempatan bagi WNI untuk bekerja di luar negeri, menurut Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kristina Ariani dalam wawancaranya dengan Berita Satu, menjelaskan bahwa negara menjamin WNI untuk mencari kehidupan lebih baik di negara lain, namun dengan persiapan yang mapan, yaitu kesiapan mental dan skill yang mumpuni.
Di lain pihak, Advokat dan pengamat Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Johan Imanuel, SH., menilai kecenderungan para pekerja menginginkan untuk mencari peruntungan di luar negeri karena masih banyak perusahaan yang mencoba-coba tidak memenuhi segala hak-hak pekerja atau cenderung dipenuhi setelah ada putusan pengadilan sehingga banyak tenaga kerja lebih memilih mencoba di luar negeri, "Seperti contoh di Amerika, implementasi hak-hak kepada pekerjanya lebih diperhatikan, seperti hari Jumat, itu lebih santai, pekerja bisa Halfday".
Foto:SIndonews
Penulis: MJK

